Jumat, 07 Februari 2014

Cara melepas dan pasang ic smd

Tips penggantian IC SMD
Peralatan yang diperlukan :
1. Solder Uap (Blower)
2. Pinset
3. Siongka Cair
4. Thinner
5. Soder Wick atau jika tidak
ada dapat menggunakan
kabel serabut, sebaiknya
menggunakan kabel serabut
yang berwarna tembaga
jangan yang berwarna perak
karena yang berwarna
tembaga lebih baik daya
rekatnya dan gunakan kabel
serabut yang memiliki
diameter kawat
perlembarnya dengan ukuran
yang halus, semakin halus
akan semakin baik.
6. Timah sebaiknya berdiameter
0,3mm
7. Solder biasa yang berujung
tajam, sebaiknya yang
menggunakan elemen
keramik, karena lebih aman
dari kebocoran arus/
tegangan listrik yang dapat
merusakan IC
8. Sikat gigi bekas
9. Solatip plastic/kertas yang
memiliki daya rekat yang
kuat
Caranya adalah sebagai
berikut :
1. Dengan menggunakan sikat
sigi bekas yang diberi Cairan
Thinner, bersihkan kaki-kaki
IC yang akan diganti
2. Setelah bersih biarkan
hingga cairan Thinner
mengering. Setelah kering
berikan cairan Siongka Cair
pada kaki-kaki IC.
3. Panaskan Blower, setelah
panas dirasa cukup
semprotkan udara panas
pada kaki-kaki IC (jika
memiliki empat sisi, maka
gerakan blower memutari IC)
jangan terfokus pada hanya
satu titik, karena akan
membuat papan rusak
(hangus/pengalaman
pertama kali mencopot IC
SMD)
4. Setelah terlihat timah
diseluruh kaki IC mencair,
angkatlah IC dengan
menggunakan Pinset (jangan
terlalu terburu-buru
mengangkat IC karena akan
membuat PAD rusak)
5. Biarkan hingga papan PCB
dingin terlebih dahulu.
Kemudian bersihkan sisa-
sisa Siongka Cair dengan
Sikat gigi yang diberi
Thinner. Setelah bersih dan
Cairan Thinner mengering
bersihkan sisa-sisa timah
yang menempel pada pad
SMD dengan menggunakan
Soder Wick dan Solder biasa.
Jika tidak ada Soder Wick
anda dapat menggunakan
kabel serabut, caranya kupas
kabel serabut kira-kira 4 cm
kemudian dilipat menjadi dua
(jangan memilin kabel pada
ujungnya tapi pilinlah hanya
pada ujung satunya) setelah
selesai celupkan pada Cairan
Siongka dan kabel dapat
digunakan untuk
membersihkan sisa-sisa
timah pada PAD PCB
6. Proses pemasangan IC
dimulai dengan meratakan
kaki-kaki IC yang akan
dipasang dengan PAD pada
PCB, setelah rata
keseluruhan kaki dengan PAD
rekatkan dengan solatip agar
kedudukan tidak bergeser.
7. Solder pada masing-masing
sudut kaki IC (jika memiliki
empat sisi berarti solder di
kedelapan sudut-nya).
Lepaskan solatip dan solder
keseluruhan kaki IC
8. setelah selesai periksa
apakah ada solderan yang
menyatu jika ya rapihkan.
Tahap akhir adalah
membersihkan kotoran yang
terdapat pada kaki IC dengan
menggunakan Sikat gigi yang
diberi cairan Thinner.

Senin, 11 November 2013

tips mengatasi ponsel kena air




tips mengatasi ponsel kena air

ponsel kena air
Kali ini saya akan membahas mengenai solusi ponsel / hp yang kena air, entah itu kecebur, kesiram ataupun kehujanan, Nah... bagi sobat yang mengalami permasalahan di atas... tidak usah cemas dan bingung Hal yang pertama bila ponsel / hp masuk air adalah :

1. Secepat nya ponsel / hp di angkat dari air

2. Segera dan secepat mungkin ponsel / hp copot baterai nya karena air mempunyai sifat konduktor atau dengan kata lain air mempuyai sifat penghantar listrik. akan lebih baik baterai di copot pada waktu ponsel / hp masih di dalam air ( bila kecebur ) ko begitu...? pada saat ponsel kecebur / di dalam air aliran listrik ( DC ) akan di hentikan aliran nya ( di kosletkan ) oleh air dan aliran listrik pun tidak berjalan dengan normal

3. Bila baterai sudah di copot langkah selanjut nya bongkar casing, copot mur / scrup satu per satu pakai obeng ponsel, bila sobat tidak punya obeng... pinjam sama tetangga sebalah, kalau tetangga sebalah tidak punya... pinjam sama jamjami cell

4. Kalau ponsel / hp sudah di bongkar semua, bawa mesin ponsel ( pcb ) ke tukang tambal ban sepada motor terdekat. semprot mesin ( pcb ) dengan kompresor angin, akan lebih bagus mesin kompresor dalam keadaan mesin jalan karena semakin angin nya banyak tekanan nya pun semakin kuat semprotan nya juga akan lebih kencang air pun akan cepat sirna dari mesin ponsel

5. Kering kan cesing dan yang lain nya pakai kain lap, atau juga semprot pakai kompresor juga tidak apa apa, bagi ponsel slide atau lipat hati hati pada bagian kabel flexibel nya

6. Bila sudah kering semua pasang lagi dengan cara kebalikan dari pembokaran tadi

7. Ponsel pun sudah bisa di gunakan lagi
Solusi di atas cuma makan waktu kurang dari 15 menit, ponsel pun normal kembali tidak ada konslet sedikit pun. trick ini sudah saya berikan pada konsumen konsumen saya yang hasil nya 100 % tested

jumper PA nokia 1202




trick jumper pa nokia 1202

signal pa 1202
trick jumper pa nokia 1202
Bagi yang punya problem dengan  no signal (  tidak ada signal ) nokia 1202 mungkin gambar di atas adalah solusinya, tanpa penggantian ic PA cukup di jumper saja. tips dan trick di atas sudah saya coba testde 100%

jumper RDA 6231 pa signal ic

Rda 6231 pa signal ic  use in many Chaina mobile
phones and its use direct batry volts so this part
falted many times in mobile phones.
if problem in this pa signal ic set go on litle shorted only one 
point at external digital power supply or searching mode and
again searching.set cannot register on cell phone opreator services.
some chaina mobile cell phone in setting use gsm switching mode 
setting like as nokia x2-02 in network option setting option for exemple
gsm900/1800 if your phones setting not set at auto network seraching 
mobile phone network problem created.
first set auto slect these setting and try to power of an power on 
cell phone.
at last problem not solved then check antena connected with pcb antena point 
perfectly .
full and final if problem same and your phone can not searching mobile phone 
opreator network try to remove pa and make these jumper cearfull as picture 
shown below.

Remember!These jumper work for indoor use only.if you want outdoor 
signal please change or replace with new pa signal ic.

Kamis, 24 Oktober 2013

Pengetahuan Dasar Teknik "Jumper"

Pengetahuan Dasar Teknik "Jumper"

20.27
Karena nampaknya bagian ini yg palling rame .... meskipun hal yg diuraikan disini bukan khusus untuk NOKIA, tapi saya posting aja disini yach

Sudah sewajarnya semua Teknisi Ponsel mempelajari Trick2x Jumper sebelum menggunakannya dan bahkan sdh sewajarnya jika seorang teknisi ponsel dapat membuat Trick Jumper sendiri sesuai masalah yg sedang dihadapinya ... Untuk itu diperlukan pemahaman dasar2x teori elektronika
( khususnya fungsi komponen ), mengerti & dapat menggunakan alat ukur ( utamanya multitester ) dan paham&dapat membaca Schematic maupun Component Placing.
Jika hal2x tsb sudah dikuasai maka seorang teknisi dapat memutuskan apakah sebuah trik jumper itu aman dan dapat digunakan untuk menyelesaikan kerusakan ponsel yg dihadapinya, dan bahkan tidak akan sulit untuk membuat trik jumper sendiri untuk menyelesaikan masalah kerusakan ponsel.

HAL UTAMA YG DIBUTUHKAN DALAM MEMAHAMI ATAU MEMBUAT TRIK JUMPER ADALAH MEMILIKI DAN MENGERTI "SCHEMATIC & COMPONENT PLACING" PONSEL !!!

Sebelum melangkah lebih lanjut, berikut saya coba uraikan komponen2x elektronika yg dapat atau tidak kita jumper ( short / By pass ) jalurnya :

Fuse / sekring : berfungsi membatasi arus listrik yang mengalir menuju suatu rangkaian elektronik. Jika arus yg melaluinya melampaui ambang batas yg ditentukan maka komponen ini akan terbakar dan putus sehingga arus berlebihan tidak dapat mengalir ke rangkaian elektronik. Hal tersebut dimaksudkan sebagai proteksi rangkaian sehingga suatu tegangan yg melebihi ambang batas tegangan kerja atau dengan arus berlebih tidak merusak komponen2x lain atau rangkaian elektronikanya. Arus berlebih dapat disebabkan adanya Short ( konsleting ) pada suatu jalur/hubungan antar komponen, dan dapat juga dikarenakan input tegangan yg terlalu besar >>> INGAT Arus itu = I = V/R ; dimana V=Tegangan ( Volt ) dan R=resistansi ( Ohm )

Contoh ......
Kasus : ponsel Yg saat di charge tidak memperlihatkan efek apapun, dimana indikator batere tidak turun-naik atau tidak muncul pesan apapun di layar ponsel. Maka hal utama yg harus diperiksa (selain charger maupun connector) adala Komponen Fuse/Sekring. Karena jika Fuse ini rusak/putus maka tidak akan ada tegangan yg mengalir ke rangkaian ponsel

Solusi : Dapat kita jumper/short/By-pass jalurnya sehingga tegangan secara langsung masuk ke rangkaian (tanpa menggunakan Fuse).
Perhatian : Kemungkinan penggunanan tegangan melebihi batas ambang kerja rangkaian haruslah jarang sekali terjadi jika kita hendak melakukan solusi jumper fuse !!! Jika tidak maka ponsel malah akan tambah rusak dikemudian hari akibat kelebihan arus kerja


Resistor : berfungsi untuk membatasi atau menghasilkan besaran arus listrik tertentu melalui nilai resistansi-nya masing2x. Oleh karena itu pada banyak kasus, komponen ini dapat diangkat ( tidak dipasang lagi ) utk kemudian di jumper/short pin/By-pass jalurnya,dengan syarat tidak menghubungkan jalur (+) dgn (-) atau digantikan dengan resistor lain yg cukup mendekati nilai resistansinya.

Contoh ........
Kasus : Switch On-off pada ponsel Nokia umumnya dihubungkan ke Resistor pembatas arus menuju PWONX IC UEM/Power. Nah ... jika resistor ini rusak/terbakar ( nilai resistansi menjadi sangat besar alias tidak terbatas ) atau resistor terangkat/terbang akibat "kecelakaan" saat proses bongkar-pasang Software On-Off, maka Arus trigger ( pd ponsel nokia umumnya menggunakan arus Grounding ) yg seharusnya mengalir ke IC UEM menjadi tidak ada sama sekali saat Switch On-Off ditekan. Alhasil .... Ponsel tidak mau Menyala

Solusi : kasus tsb dapat segera diselesaikan dgn jumper / short / By-pass jalurnya sehingga arus trigger yg diperlukan dapat mengalir secara langsung ke bagian PWRONX IC UEM/Power dan men-trigger rangkaian untuk menyala/bekerja.
Perhatian : Anda harus mengetahui & mengerti lebih lanjut rangkaian pada area kerja resistor, sehingga mengetahui fungsi lebih lanjut dari resistor tsb, sebelum memutuskan utk melakukan jumper. Jika tidak mengerti, maka rangkaian malah akan mendapatkan arus yg melebihi ambang batas kerja atau rangkaian malahan akan terhubung-singkat .... DAN MEMBAHAYAKAN Komponen serta rangkaian secara lebih luas !!!

DISTRIBUSI TEGANGAN DAN EFEK JUMPER
Sumber tegangan pada HP berasal dari BATT HP itu sendiri tentunya yg kemudian dialirkan ke beberapa part dalam hp seperti
  1. uem ( universal energy managemn ) fungsinya sbg penyuply power ke seluruh rangkaian base band dan RF regulator
  2. vibra ( alat getar )
  3. PA ( power amplifier )
  4. display
  5. diode light
Distribusi tegangan uem sebagai regulator base band diantaranya
  • vcore - vflash 1
  • vio - vana
  • vflash2 - vsim, vR, dll
Tapi yang kita bahas disini hanya vcore dan vio ( soalnya yang 2 ini yang paling sering bikin mumet )

1. Regulator dlm bentuk Vcore 
  • memiliki batas arus maximum 300ma
  • tegangan yg dikeluarkan 1,57 v dan 1,35 v
penjelasan ;
  • jika arus yg dialiri vcore telah melebihi ambang batas max yaitu 300ma akan mengakibatkan throuble pd hp misalnya pemakaian batt yg tidak sewajarnya (cepat habis), hp jd cepat panas lama kelamaan dapat merusak kmpnen UEM dan komp baseband yg dialiri oleh vcore Contoh UPP,IC sWiTCHING smps dll
  • tegangan yg dikeluarkan 1.57v & 1,35V mengapa ada 2 yah xixixiii
padahal sama2 vcore
1,57v ad vout pada saat hp aktif dan bekerja
1,35v ad vout pada saat hp dlm kondisi stanby, aktif namun tidak bekrja
( Lampu mati gampangnya tp hp tetap on loh )
jika kita mengukur vout vcore pd hp kemudian hasil yg kita dapatkan
tidak sesuai maka bisa di pastikan tuh uem dlm kondisi rusak 
2. Regulator dalam bentuk VIO
  • memiliki batas arus maksimum 150 ma
  • tegangan yang dikeluarkan 1,8 volt
penjelasan :
  • VIO merupakan tegangan yang di keluarkan oleh uem untuk dialirkan ke upp dan komponen2 data ( ic flash & RAM ) jika vio bermasalah atau arus yang dialiri vio melebihi ambang batas 150 ma dapat mengakibatkan hp matot, ic flash gak bs kedetek olh alat software
  • Tegangan yg dikeluarkan vio 1,8 volt dimana vio ini selalu berfungsi begitu hp diaktifkan

EFEK DARI JUMPER
YG BERHUBUNGAN DENGAN VCORE DAN VIO

- Contoh pada jumper tanpa menggunakan SMPS ( dng membuang SMPS lalu jumper langsung vcore>>>vio )
mungkin cara ini paling sering kita jumpai dalam bekerja sehari2 soalnya kebanyakan dengan trik ini kita sudah bisa menghasilkan duit xixixii
taukah anda efek dari jumper ini?????
menurut saya sih... ini menurut saya loh???
- pemakaian hp jelas gak maksimal ( batt cepat habis)
mengapa : karena liat aja vcore 1,57 v dan 1,35 v sementara vio 1,8 v dijumper gak sama kan,
secara otomatis distribusi tegangan oleh uem akan terganggu pastinya.
jadinya uem akan lebih bekerja keras dalam pemenuhan tegangan pada komponen yang dialiri ( vcore & vio)
timbul pertanyaan, tapi bagaimana jika kita menurunkan tegangan vio dari 1,8v ke 1,5 lalu di jumper ke vcore pasti lebih bagus kan hasilnya ?
jawabannya trus bagaimana dengan komponen yg memakai vio, bisa bekerja gak contoh yang paling jelas efek dr jumper ini dapat kita lihat dengan test menyalakan hp tersebut menggunakan.
POWER SUPPLY
  • Hp yang normal tanpa jumper pada saat di hidupkan ( tekan Sw on off ) pada skala arus power supply akan naik sekitar 0.04a
  • Hp yang sudah di jumper pada saat di hidupkan pada skala arus power supply akan naik sekitar 0.06-0.08a, mengapa ?
Ya iyalah tegangan outputnya dah beda belum lagibatas arus maksimum yg harus di aliri vio dan vcore yg berbeda kalau di jumper otomatis vio yg memiliki batas arus 150ma akan kesakitan nerima arus dari vcore yg lebih besar 300ma xixixii
Namun ada baiknya kita tahu cara kerja hp ( distribusi tegangan ) biar bisa kita jadikan pelajaran, biar kita gak selalu nerima aja trik jumper yg dikeluarkan orang2 luar negeri tanpa tahu efek yg ditimbulkan apalagi kalau menconteknya.

Rabu, 23 Oktober 2013

Pengetahuan Dasar Teknik "Jumper"

Karena nampaknya bagian ini yg palling rame .... meskipun hal yg diuraikan disini bukan khusus untuk NOKIA, tapi saya posting aja disini yach

Sudah sewajarnya semua Teknisi Ponsel mempelajari Trick2x Jumper sebelum menggunakannya dan bahkan sdh sewajarnya jika seorang teknisi ponsel dapat membuat Trick Jumper sendiri sesuai masalah yg sedang dihadapinya ... Untuk itu diperlukan pemahaman dasar2x teori elektronika
( khususnya fungsi komponen ), mengerti & dapat menggunakan alat ukur ( utamanya multitester ) dan paham&dapat membaca Schematic maupun Component Placing.
Jika hal2x tsb sudah dikuasai maka seorang teknisi dapat memutuskan apakah sebuah trik jumper itu aman dan dapat digunakan untuk menyelesaikan kerusakan ponsel yg dihadapinya, dan bahkan tidak akan sulit untuk membuat trik jumper sendiri untuk menyelesaikan masalah kerusakan ponsel.

HAL UTAMA YG DIBUTUHKAN DALAM MEMAHAMI ATAU MEMBUAT TRIK JUMPER ADALAH MEMILIKI DAN MENGERTI "SCHEMATIC & COMPONENT PLACING" PONSEL !!!

Sebelum melangkah lebih lanjut, berikut saya coba uraikan komponen2x elektronika yg dapat atau tidak kita jumper ( short / By pass ) jalurnya :

Fuse / sekring : berfungsi membatasi arus listrik yang mengalir menuju suatu rangkaian elektronik. Jika arus yg melaluinya melampaui ambang batas yg ditentukan maka komponen ini akan terbakar dan putus sehingga arus berlebihan tidak dapat mengalir ke rangkaian elektronik. Hal tersebut dimaksudkan sebagai proteksi rangkaian sehingga suatu tegangan yg melebihi ambang batas tegangan kerja atau dengan arus berlebih tidak merusak komponen2x lain atau rangkaian elektronikanya. Arus berlebih dapat disebabkan adanya Short ( konsleting ) pada suatu jalur/hubungan antar komponen, dan dapat juga dikarenakan input tegangan yg terlalu besar >>> INGAT Arus itu = I = V/R ; dimana V=Tegangan ( Volt ) dan R=resistansi ( Ohm )

Contoh ......
Kasus : ponsel Yg saat di charge tidak memperlihatkan efek apapun, dimana indikator batere tidak turun-naik atau tidak muncul pesan apapun di layar ponsel. Maka hal utama yg harus diperiksa (selain charger maupun connector) adala Komponen Fuse/Sekring. Karena jika Fuse ini rusak/putus maka tidak akan ada tegangan yg mengalir ke rangkaian ponsel

Solusi : Dapat kita jumper/short/By-pass jalurnya sehingga tegangan secara langsung masuk ke rangkaian (tanpa menggunakan Fuse).
Perhatian : Kemungkinan penggunanan tegangan melebihi batas ambang kerja rangkaian haruslah jarang sekali terjadi jika kita hendak melakukan solusi jumper fuse !!! Jika tidak maka ponsel malah akan tambah rusak dikemudian hari akibat kelebihan arus kerja


Resistor : berfungsi untuk membatasi atau menghasilkan besaran arus listrik tertentu melalui nilai resistansi-nya masing2x. Oleh karena itu pada banyak kasus, komponen ini dapat diangkat ( tidak dipasang lagi ) utk kemudian di jumper/short pin/By-pass jalurnya,dengan syarat tidak menghubungkan jalur (+) dgn (-) atau digantikan dengan resistor lain yg cukup mendekati nilai resistansinya.

Contoh ........
Kasus : Switch On-off pada ponsel Nokia umumnya dihubungkan ke Resistor pembatas arus menuju PWONX IC UEM/Power. Nah ... jika resistor ini rusak/terbakar ( nilai resistansi menjadi sangat besar alias tidak terbatas ) atau resistor terangkat/terbang akibat "kecelakaan" saat proses bongkar-pasang Software On-Off, maka Arus trigger ( pd ponsel nokia umumnya menggunakan arus Grounding ) yg seharusnya mengalir ke IC UEM menjadi tidak ada sama sekali saat Switch On-Off ditekan. Alhasil .... Ponsel tidak mau Menyala

Solusi : kasus tsb dapat segera diselesaikan dgn jumper / short / By-pass jalurnya sehingga arus trigger yg diperlukan dapat mengalir secara langsung ke bagian PWRONX IC UEM/Power dan men-trigger rangkaian untuk menyala/bekerja.
Perhatian : Anda harus mengetahui & mengerti lebih lanjut rangkaian pada area kerja resistor, sehingga mengetahui fungsi lebih lanjut dari resistor tsb, sebelum memutuskan utk melakukan jumper. Jika tidak mengerti, maka rangkaian malah akan mendapatkan arus yg melebihi ambang batas kerja atau rangkaian malahan akan terhubung-singkat .... DAN MEMBAHAYAKAN Komponen serta rangkaian secara lebih luas !!!

DISTRIBUSI TEGANGAN DAN EFEK JUMPER
Sumber tegangan pada HP berasal dari BATT HP itu sendiri tentunya yg kemudian dialirkan ke beberapa part dalam hp seperti
  1. uem ( universal energy managemn ) fungsinya sbg penyuply power ke seluruh rangkaian base band dan RF regulator
  2. vibra ( alat getar )
  3. PA ( power amplifier )
  4. display
  5. diode light
Distribusi tegangan uem sebagai regulator base band diantaranya
  • vcore - vflash 1
  • vio - vana
  • vflash2 - vsim, vR, dll
Tapi yang kita bahas disini hanya vcore dan vio ( soalnya yang 2 ini yang paling sering bikin mumet )

1. Regulator dlm bentuk Vcore 
  • memiliki batas arus maximum 300ma
  • tegangan yg dikeluarkan 1,57 v dan 1,35 v
penjelasan ;
  • jika arus yg dialiri vcore telah melebihi ambang batas max yaitu 300ma akan mengakibatkan throuble pd hp misalnya pemakaian batt yg tidak sewajarnya (cepat habis), hp jd cepat panas lama kelamaan dapat merusak kmpnen UEM dan komp baseband yg dialiri oleh vcore Contoh UPP,IC sWiTCHING smps dll
  • tegangan yg dikeluarkan 1.57v & 1,35V mengapa ada 2 yah xixixiii
padahal sama2 vcore
1,57v ad vout pada saat hp aktif dan bekerja
1,35v ad vout pada saat hp dlm kondisi stanby, aktif namun tidak bekrja
( Lampu mati gampangnya tp hp tetap on loh )
jika kita mengukur vout vcore pd hp kemudian hasil yg kita dapatkan
tidak sesuai maka bisa di pastikan tuh uem dlm kondisi rusak 
2. Regulator dalam bentuk VIO
  • memiliki batas arus maksimum 150 ma
  • tegangan yang dikeluarkan 1,8 volt
penjelasan :
  • VIO merupakan tegangan yang di keluarkan oleh uem untuk dialirkan ke upp dan komponen2 data ( ic flash & RAM ) jika vio bermasalah atau arus yang dialiri vio melebihi ambang batas 150 ma dapat mengakibatkan hp matot, ic flash gak bs kedetek olh alat software
  • Tegangan yg dikeluarkan vio 1,8 volt dimana vio ini selalu berfungsi begitu hp diaktifkan

EFEK DARI JUMPER
YG BERHUBUNGAN DENGAN VCORE DAN VIO

- Contoh pada jumper tanpa menggunakan SMPS ( dng membuang SMPS lalu jumper langsung vcore>>>vio )
mungkin cara ini paling sering kita jumpai dalam bekerja sehari2 soalnya kebanyakan dengan trik ini kita sudah bisa menghasilkan duit xixixii
taukah anda efek dari jumper ini?????
menurut saya sih... ini menurut saya loh???
- pemakaian hp jelas gak maksimal ( batt cepat habis)
mengapa : karena liat aja vcore 1,57 v dan 1,35 v sementara vio 1,8 v dijumper gak sama kan,
secara otomatis distribusi tegangan oleh uem akan terganggu pastinya.
jadinya uem akan lebih bekerja keras dalam pemenuhan tegangan pada komponen yang dialiri ( vcore & vio)
timbul pertanyaan, tapi bagaimana jika kita menurunkan tegangan vio dari 1,8v ke 1,5 lalu di jumper ke vcore pasti lebih bagus kan hasilnya ?
jawabannya trus bagaimana dengan komponen yg memakai vio, bisa bekerja gak contoh yang paling jelas efek dr jumper ini dapat kita lihat dengan test menyalakan hp tersebut menggunakan.
POWER SUPPLY
  • Hp yang normal tanpa jumper pada saat di hidupkan ( tekan Sw on off ) pada skala arus power supply akan naik sekitar 0.04a
  • Hp yang sudah di jumper pada saat di hidupkan pada skala arus power supply akan naik sekitar 0.06-0.08a, mengapa ?
Ya iyalah tegangan outputnya dah beda belum lagibatas arus maksimum yg harus di aliri vio dan vcore yg berbeda kalau di jumper otomatis vio yg memiliki batas arus 150ma akan kesakitan nerima arus dari vcore yg lebih besar 300ma xixixii
Namun ada baiknya kita tahu cara kerja hp ( distribusi tegangan ) biar bisa kita jadikan pelajaran, biar kita gak selalu nerima aja trik jumper yg dikeluarkan orang2 luar negeri tanpa tahu efek yg ditimbulkan apalagi kalau menconteknya.

Pengetahuan Dasar Teknik "Jumper"

20.27
Karena nampaknya bagian ini yg palling rame .... meskipun hal yg diuraikan disini bukan khusus untuk NOKIA, tapi saya posting aja disini yach

Sudah sewajarnya semua Teknisi Ponsel mempelajari Trick2x Jumper sebelum menggunakannya dan bahkan sdh sewajarnya jika seorang teknisi ponsel dapat membuat Trick Jumper sendiri sesuai masalah yg sedang dihadapinya ... Untuk itu diperlukan pemahaman dasar2x teori elektronika
( khususnya fungsi komponen ), mengerti & dapat menggunakan alat ukur ( utamanya multitester ) dan paham&dapat membaca Schematic maupun Component Placing.
Jika hal2x tsb sudah dikuasai maka seorang teknisi dapat memutuskan apakah sebuah trik jumper itu aman dan dapat digunakan untuk menyelesaikan kerusakan ponsel yg dihadapinya, dan bahkan tidak akan sulit untuk membuat trik jumper sendiri untuk menyelesaikan masalah kerusakan ponsel.

HAL UTAMA YG DIBUTUHKAN DALAM MEMAHAMI ATAU MEMBUAT TRIK JUMPER ADALAH MEMILIKI DAN MENGERTI "SCHEMATIC & COMPONENT PLACING" PONSEL !!!

Sebelum melangkah lebih lanjut, berikut saya coba uraikan komponen2x elektronika yg dapat atau tidak kita jumper ( short / By pass ) jalurnya :

Fuse / sekring : berfungsi membatasi arus listrik yang mengalir menuju suatu rangkaian elektronik. Jika arus yg melaluinya melampaui ambang batas yg ditentukan maka komponen ini akan terbakar dan putus sehingga arus berlebihan tidak dapat mengalir ke rangkaian elektronik. Hal tersebut dimaksudkan sebagai proteksi rangkaian sehingga suatu tegangan yg melebihi ambang batas tegangan kerja atau dengan arus berlebih tidak merusak komponen2x lain atau rangkaian elektronikanya. Arus berlebih dapat disebabkan adanya Short ( konsleting ) pada suatu jalur/hubungan antar komponen, dan dapat juga dikarenakan input tegangan yg terlalu besar >>> INGAT Arus itu = I = V/R ; dimana V=Tegangan ( Volt ) dan R=resistansi ( Ohm )

Contoh ......
Kasus : ponsel Yg saat di charge tidak memperlihatkan efek apapun, dimana indikator batere tidak turun-naik atau tidak muncul pesan apapun di layar ponsel. Maka hal utama yg harus diperiksa (selain charger maupun connector) adala Komponen Fuse/Sekring. Karena jika Fuse ini rusak/putus maka tidak akan ada tegangan yg mengalir ke rangkaian ponsel

Solusi : Dapat kita jumper/short/By-pass jalurnya sehingga tegangan secara langsung masuk ke rangkaian (tanpa menggunakan Fuse).
Perhatian : Kemungkinan penggunanan tegangan melebihi batas ambang kerja rangkaian haruslah jarang sekali terjadi jika kita hendak melakukan solusi jumper fuse !!! Jika tidak maka ponsel malah akan tambah rusak dikemudian hari akibat kelebihan arus kerja


Resistor : berfungsi untuk membatasi atau menghasilkan besaran arus listrik tertentu melalui nilai resistansi-nya masing2x. Oleh karena itu pada banyak kasus, komponen ini dapat diangkat ( tidak dipasang lagi ) utk kemudian di jumper/short pin/By-pass jalurnya,dengan syarat tidak menghubungkan jalur (+) dgn (-) atau digantikan dengan resistor lain yg cukup mendekati nilai resistansinya.

Contoh ........
Kasus : Switch On-off pada ponsel Nokia umumnya dihubungkan ke Resistor pembatas arus menuju PWONX IC UEM/Power. Nah ... jika resistor ini rusak/terbakar ( nilai resistansi menjadi sangat besar alias tidak terbatas ) atau resistor terangkat/terbang akibat "kecelakaan" saat proses bongkar-pasang Software On-Off, maka Arus trigger ( pd ponsel nokia umumnya menggunakan arus Grounding ) yg seharusnya mengalir ke IC UEM menjadi tidak ada sama sekali saat Switch On-Off ditekan. Alhasil .... Ponsel tidak mau Menyala

Solusi : kasus tsb dapat segera diselesaikan dgn jumper / short / By-pass jalurnya sehingga arus trigger yg diperlukan dapat mengalir secara langsung ke bagian PWRONX IC UEM/Power dan men-trigger rangkaian untuk menyala/bekerja.
Perhatian : Anda harus mengetahui & mengerti lebih lanjut rangkaian pada area kerja resistor, sehingga mengetahui fungsi lebih lanjut dari resistor tsb, sebelum memutuskan utk melakukan jumper. Jika tidak mengerti, maka rangkaian malah akan mendapatkan arus yg melebihi ambang batas kerja atau rangkaian malahan akan terhubung-singkat .... DAN MEMBAHAYAKAN Komponen serta rangkaian secara lebih luas !!!

DISTRIBUSI TEGANGAN DAN EFEK JUMPER
Sumber tegangan pada HP berasal dari BATT HP itu sendiri tentunya yg kemudian dialirkan ke beberapa part dalam hp seperti
  1. uem ( universal energy managemn ) fungsinya sbg penyuply power ke seluruh rangkaian base band dan RF regulator
  2. vibra ( alat getar )
  3. PA ( power amplifier )
  4. display
  5. diode light
Distribusi tegangan uem sebagai regulator base band diantaranya
  • vcore - vflash 1
  • vio - vana
  • vflash2 - vsim, vR, dll
Tapi yang kita bahas disini hanya vcore dan vio ( soalnya yang 2 ini yang paling sering bikin mumet )

1. Regulator dlm bentuk Vcore 
  • memiliki batas arus maximum 300ma
  • tegangan yg dikeluarkan 1,57 v dan 1,35 v
penjelasan ;
  • jika arus yg dialiri vcore telah melebihi ambang batas max yaitu 300ma akan mengakibatkan throuble pd hp misalnya pemakaian batt yg tidak sewajarnya (cepat habis), hp jd cepat panas lama kelamaan dapat merusak kmpnen UEM dan komp baseband yg dialiri oleh vcore Contoh UPP,IC sWiTCHING smps dll
  • tegangan yg dikeluarkan 1.57v & 1,35V mengapa ada 2 yah xixixiii
padahal sama2 vcore
1,57v ad vout pada saat hp aktif dan bekerja
1,35v ad vout pada saat hp dlm kondisi stanby, aktif namun tidak bekrja
( Lampu mati gampangnya tp hp tetap on loh )
jika kita mengukur vout vcore pd hp kemudian hasil yg kita dapatkan
tidak sesuai maka bisa di pastikan tuh uem dlm kondisi rusak 
2. Regulator dalam bentuk VIO
  • memiliki batas arus maksimum 150 ma
  • tegangan yang dikeluarkan 1,8 volt
penjelasan :
  • VIO merupakan tegangan yang di keluarkan oleh uem untuk dialirkan ke upp dan komponen2 data ( ic flash & RAM ) jika vio bermasalah atau arus yang dialiri vio melebihi ambang batas 150 ma dapat mengakibatkan hp matot, ic flash gak bs kedetek olh alat software
  • Tegangan yg dikeluarkan vio 1,8 volt dimana vio ini selalu berfungsi begitu hp diaktifkan

EFEK DARI JUMPER
YG BERHUBUNGAN DENGAN VCORE DAN VIO

- Contoh pada jumper tanpa menggunakan SMPS ( dng membuang SMPS lalu jumper langsung vcore>>>vio )
mungkin cara ini paling sering kita jumpai dalam bekerja sehari2 soalnya kebanyakan dengan trik ini kita sudah bisa menghasilkan duit xixixii
taukah anda efek dari jumper ini?????
menurut saya sih... ini menurut saya loh???
- pemakaian hp jelas gak maksimal ( batt cepat habis)
mengapa : karena liat aja vcore 1,57 v dan 1,35 v sementara vio 1,8 v dijumper gak sama kan,
secara otomatis distribusi tegangan oleh uem akan terganggu pastinya.
jadinya uem akan lebih bekerja keras dalam pemenuhan tegangan pada komponen yang dialiri ( vcore & vio)
timbul pertanyaan, tapi bagaimana jika kita menurunkan tegangan vio dari 1,8v ke 1,5 lalu di jumper ke vcore pasti lebih bagus kan hasilnya ?
jawabannya trus bagaimana dengan komponen yg memakai vio, bisa bekerja gak contoh yang paling jelas efek dr jumper ini dapat kita lihat dengan test menyalakan hp tersebut menggunakan.
POWER SUPPLY
  • Hp yang normal tanpa jumper pada saat di hidupkan ( tekan Sw on off ) pada skala arus power supply akan naik sekitar 0.04a
  • Hp yang sudah di jumper pada saat di hidupkan pada skala arus power supply akan naik sekitar 0.06-0.08a, mengapa ?
Ya iyalah tegangan outputnya dah beda belum lagibatas arus maksimum yg harus di aliri vio dan vcore yg berbeda kalau di jumper otomatis vio yg memiliki batas arus 150ma akan kesakitan nerima arus dari vcore yg lebih besar 300ma xixixii
Namun ada baiknya kita tahu cara kerja hp ( distribusi tegangan ) biar bisa kita jadikan pelajaran, biar kita gak selalu nerima aja trik jumper yg dikeluarkan orang2 luar negeri tanpa tahu efek yg ditimbulkan apalagi kalau menconteknya.